Infoedukasi.net – Dewasa ini, kita ketahui semakin banyak kampus baik negeri maupun swasta mengusung jurusan teknik industri. Bahkan di beberapa universitas ternama, jurusan ini kerap kali menjadi jurusan yang di favoritkan, ya sebut saja ITB atau ITS, dua institut yang berbasis teknik dan sains tersebut dikenal sebagai kampus yang memiliki jurusan teknik industri dengan passing grade diatas rata-rata.
Mungkin sebagian besar dari orang awam akan mengira, mengapa jurusan teknik industri ini begitu banyak peminatnya saat ini? Ya, itu semua karena keterbatasan pengetahuan masyarakat terhadap bidang keilmuan tersebut, dan bahkan mungkin kebanyakan dari mereka malah hanya tahu bahwa teknik industri merupakan salah satu jenis bidang keilmuan dari klasifikasi teknik yang peminatnya mayoritas perempuan. Tapi dibalik itu semua, tahu kah anda kalau ternayat teknik industri itu sangat dibutuhkan dunia yang saat ini semkain maju dan terus berkembang.
Yah, itu semua berawal dari, Frederick Winslow Taylor, orang yang dinobatkan sebagai Bapak Teknik Industri telah menyumbangkan gagasannya mengenai pentingnya satu bidang ilmu teknik yang dapat mengimbangi imu ekonomi, seperti risalah The Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on Population karyaThomas Malthus dipublikasikan tahun 1798 dan Principles of Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; yang secara konklusif dapat dikatakan telah mengilhami penjelasan paham Liberal Klasik mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Selain itu, konsep inipun dikembangkan di Amerika Serikat selama akhir abad 19yang mana konsep inipun menekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Ya, secara umum, tujuan awal dari dibentuknya teknik industri ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pekerja (insinyur) tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif. Continue reading